AGEN DOMINO
Cerita Dewasa / Cerita Sex / Cerita ABG / Cerita Dewasa Hot / Cerita Dewasa SMA / Kumpulan Cerita Dewasa
Aku adalah anak kuliahan yang memiliki gairah sex yang tinggi. Semenjak
keperawananku direbut oleh kekasihku ketika SMA, aku selalu ingin
melakukannya lagi dan lagi. Bahkan aku membayar orang untuk memuaskan
nafsu seksualku ini. Terkadang aku suka membayangkan bagaimana rasanya
bermain seks dengan para buruh kasar, pasti akan sangat menyenangkan,
karena mereka memiliki tenaga yang besar dibandingkan anak-anak orang
kaya yang tidak pernah mengerjakan apa-apa.
Ada seorang tukang air yang selalu mengangkut air minum untuk
keluargaku. Orangnya tentu sangat gagah, dan aku selalu menerka-nerka
berapa “ukurannya” setiap kali dia mengantarkan minuman ke rumahku.
Sehingga aku memikirkan sedikit rencana jahat untuk “ngerjain” dia.
Hendra selalu datang jam 10:00 setiap hari selasa, hari itu aku sudah
siap-siap dengan rencanaku. Aku sudah menunggunya hanya dengan
menggunakan handuk yang menutup tubuhku dari ketiak sampai pantat bawah,
benar-benar minim.
Dan aku juga tidak menggunakan apa-apa lagi di dalamnya. Dia pasti akan
tergoda melihat pahaku yang putih mulus ini dengan dadaku yang berukuran
34B. Pas jam 10:00, ada orang datang dengan mengetuk pintu, aku
berteriak tunggu berpura-pura bahwa aku sedang mandi. Dengan
tergesa-gesa dan handuk yang agak acak-acakan aku membukakan pintu untuk
Hendra. Ternyata yang datang bukan Hendra, tetapi tukang listrik, aku
sedikit kaget, wah.. ada perubahan rencana nih, pikirku, tapi tak
apalah, yang ini juga sangat gagah. Orang itu sedikit kaget karena aku
hanya menggunakan handuk yang sangat minim. Tetapi aku tahu kalau
“ade”-nya yang di dalam agak bangun melihat keadaanku.
Aku bersikap sangat biasa sambil minta maaf padanya karena lama membuka
pintunya. Orang itu terlihat agak gugup, dan aku yakin dia pasti sangat
ingin melihat di balik handukku ini. Berarti rencana tahap pertamaku
berhasil. Aku melakukan rencana tahap keduaku, aku berpura-pura
menjatuhkan bon yang dia berikan padaku dan aku mengambilnya dengan
posisi membelakangi dia. Aku sangat yakin sekali kalau dia akan melihat
pantatku. Dan seperti dugaanku, dia langsung menarik handukku. Aku
berpura-pura kaget sambil menutup payudaraku dan kemaluanku. Dia hanya
melihatku saja tanpa berkata apa-apa, tapi aku sangat yakin sekali dia
sangat ingin menikmati tubuhku ini. Dengan perlahan-lahan kedua tanganku
ini diturunkan, sehingga dia bisa menikmati tubuhku ini.
Setelah terdiam agak lama, dia tidak bereaksi sama sekali, aku pikir.
Wah.. harus mulai duluan nih. Tapi ini benar-benar menjadi tantangan
buatku. Aku mendekatinya, tangan kananku mengelus-elus “senjatanya” itu
dari luar celana dan tangan kiriku memegang lehernya dan mendorong
kepalanya ke arah payudaraku. Ketika mulutnya mencapai puncak dari
payudaraku, rasanya sangat-sangatlah nikmat. Aku mengerang keenakan, dan
tiba-tiba aku ingat kalau pembantuku ada di atas. Dengan bisikan yang
sangat menggoda,
“Mmmhh.. kita pindah.. mmhh.. ke kamarku yuk! Ada si bibi di atas..
eeuuhh.. enak banget,” tiba-tiba dia mengangkatku dengan posisi kakiku
di pinggangnya dan kepalanya masih menikmati payudaraku. Tiba-tiba pintu
terbuka dan Hendra menongol dari pintu, aku begitu kaget. Hampir saja
tukang listik itu menjatuhkan aku. Hendra masuk perlahan-lahan, sambil
tersenyum, dia berkata,
“Wah.. lagi asyik nih, ikutan boleh nggak?” Aku tersenyum dan
kemudian tukang listrik itu berjalan perlahan-lahan takut menabrak
tembok dan meja diikuti oleh Hendra.
“Kamarnya dimana, Neng?” tanyanya padaku dengan mulutnya yang masih di payudaraku, rasanya benar-benar menggetarkan hatiku.
“Itu.. aahh.. di situ.. di sebelah kiri.. ahh..!” aku benar-benar
sangat menikmatinya dan sambil membayangkan dua orang yang akan
memuaskanku.
AGEN DOMINO
Setelah meletakkanku di atas tempat tidur, Hendra langsung menutup
dan mengunci pintunya. Kupasang kaset keras-keras supaya si bibi tidak
mendengar yang sedang terjadi di dalam kamarku. Kemudian Hendra dan
tukang listrik itu langsung membuka bajunya dan celananya masing-masing,
lalu terlihatlah batang kesukaanku yang sudah berdiri keras, batang
kemaluan mereka sangatlah besar dan panjang, aku baru melihat kemaluan
sebesar itu sampai terbengong-bengong melihatnya. Secara tiba-tiba
Hendra langsung menyerbu kemaluanku yang sedari tadi sudah basah. Dia
langsung melumatnya dalam-dalam di dalam mulutnya, aku berdesis
keenakan,
“Aaahh.. enaakk!” Lalu tukang listrik itu melumat payudaraku dan
tangannya yang satu lagi meremas-remas payudaraku yang lain. Aku
berteriak-teriak kecil menahan keenakan yang mereka perlakukan padaku.
“Hendra.. aku tak tahan lagi, masukin sekarang juga ndra!” tapi Hendra tetap ngotot menikmati kemaluanku.
Kemuadian tiba-tiba ada bunyi gedoran di jendela kamarku, ternyata di
situ ada tukang bangunan yang sedang membangun rumahku. Kemuadian dia
teriak,
“Wey.. ikutan donk!” Hendra langsung memberi tanda agar si tukang
bangunan masuk ke dalam. Si tukang listrik membukakan kunci pintu dan
masuklah si tukang bangunan. Sambil tertawa,
“Wah.. sudah lama saya ingin menikmati tubuhnya si Neng ini, akhirnya
kesampean juga.” Kemudian dia membuka baju dan kulihat batangnya lebih
besar dari Hendra dan tukang listrik. Aku langsung berfikir, Wah.. bisa
lemas nih aku melayani ketiga batang yang besar-besar ini. Hendra
mengambil posisi di payudaraku yang kiri dan tukang listrik di sebelah
kanan dan tukang bangunan di kemaluanku. Kemudian ketiga jagoan ini
memulai aksinya.
Tukang bangunan itu sangatlah ahli dalam memainkan lidahnya, dia
terus menyedot-nyedot kemaluanku kemudian menggigitnya dan memasukkan
lidahnya ke lubang kemaluanku. Hendra melumat-lumatkan puncak payudaraku
dan kadang-kadang menggigitnya. Dan si tukang listrik juga melakukan
hal yang sama, tetapi dia lebih ganas, dia memasukkan seluruh payudaraku
ke dalam mulutnya. Aku tidak tahan menghadapi mereka semua, sangat enak
sekali.
“Aaahh.. nggak tahan nih.. mau keluar.. ahh..” akhirnya aku mencapai
orgasme yang sempat tertunda tadi. Hendra dan kedua tukang itu berebut
menjilati cairan yang keluar dari lubang kemaluanku, benar-benar
membuatku melayang di udara. Dengan setengah merem-melek aku tak sadar
kalau posisinya telah berubah sekarang. Hendra tiduran dan mukaku tepat
di atas batangnya yang besar itu, si tukang bangunan di belakangku sudah
siap memasukkan batang kemaluannya ke dalam lubang kemaluanku dan si
tukang listrik siap menikmati payudaraku yang terjuntai ke bawah.
Permainan pun dimulai, gairahsex.com si tukang bangunan mulai menggenjot
di belakangku, aku merasakan setiap gesekannya sangatlah nikmat karena
batangnya yang besar itu. Sementara mulutku menikmati batangnya si
Hendra yang sedari sudah tak sabar ingin kucoba. Dan tukang listrik itu
sangat menikmati payudaraku.
“Aaahh.. ahh..” Hendra dan tukang bangunan mengerang keenakan.
“Mmmhh.. nyam-nyam..” si tukang listrik menikmati setiap jengkal
payudaraku. Dan aku, aku sampai tidak bisa berkata apa-apa saking
enaknya.
Tiba-tiba genjotannya tukang bangunan makin cepat, aku rasa dia sudah mau keluar tapi aku masih belum mau keluar, dan kemudian..
“Croot.. croott..” diikuti erangan keenakan dari si tukang bangunan.
“Aaahh..!” kemudian dia mencabut batangnya dari lubang kemaluanku,
aku melepas emutanku pada batangnya Hendra dan dengan sedikit berteriak
kepada tukang listrik,
“Ayo cepat gantiin dia!” Si tukang listrik langsung menggantikan
posisinya tukang bangunan, dan si tukang bangunan tergeletak di samping,
dan batangnya sekarang sudah terlihat layu. Kemudian tak lama Hendra
pun orgasme, tapi aku terus menyedot-nyedot batangnya. Ternyata
sodokannya tukang listrik lebih mantap dari tukang bangunan, tak lama
kemudian aku orgasme yang kedua. Melihat itu bukannya berhenti, dia
terus menggenjotnya sampai akhirnya dia pun orgasme.
Hendra yang sudah mencapai orgasme tidak
mau kalah dengan kedua tukang itu, dia langsung menyodokkan batangnya ke
dalam lubang kemaluanku dan memaksaku untuk melayani nafsunya itu. Dia
masih terus menggenjot padahal aku sudah sangat capai dan hampir
mencapai orgasme lagi. Kedua tukang itu sekarang menonton kami sambil
berteriak-teriak,
“Ayo Ndra.. terus.. terus!” aku
benar-benar lelah. Dan secara tiba-tiba mereka bertiga menyerangku dan
mulai menjilati, mengulum, menggigit seluruh tubuhku, aku tak tahan lagi
dan akhirnya orgasme lagi dan begitu juga Hendra. Dan mereka bertiga
langsung menjilati kemaluanku yang sudah banyak cairan baik itu sperma
dan cairan dari kemaluanku.
Kemudian secara serentak mereka main
kasar kepada tubuhku, si tukang bangunan duduk di perutku dan
meremas-remas payudaraku, si tukang listrik menggigit-gigit kemaluanku
dan memasukkan tangannya ke dalam lubang kemaluanku. Dan Hendra
lagi-lagi mita agar batangnya dikocok olehku. Mereka memaksaku,
gairahsex.com tapi aku sangat menyukai gerakan brutal ini sampai
akhirnya aku orgasme. Benar-benar pengalaman yang memuaskan. Mereka
bertiga sudah akan memulai lagi tetapi dengan sangat terpaksa aku
memberhentikannya,
“Jangan sekarang lagi donk! aku dah capek ngelayanin kalian bertiga.
Besok kita main lagi yah.” Akhirnya mereka setuju dan masing-masing
mengenakan pakaiannya lagi dan pamit pulang sambil mencium kemaluanku.
Aduh, aku benar-benar puas dan aku menunggu besok datang, tapi sekarang
aku mau tidur dulu buat persiapan besok.
No comments:
Post a Comment